KIAT MEMILIH LEMBAGA PRA SEKOLAH
Sebagian
ahli pendidikan masih belum sepakat untuk urusan sekolah bagi batita.
Yang pro menganggap bahwa usia balita adalah masa-masa keemasan, di mana
orangtua perlu memberikan pendidikan yang baik pada anaknya dengan
berbagai cara, termasuk dengan menyekolahkannya pada usia dini. Namun,
mereka yang kontra berpendapat bahwa memasukkan batita pada lembaga
prasekolah dikhawatirkan membuat anak lekas bosan bersekolah. Bahayanya
ialah, anak mogok sekolah justru pada usia di mana ia harus sudah masuk
sekolah dengan tertib dan menuntaskan pendidikan dasarnya.
Terlepas dari dua pendapat tersebut, bila Anda bertekad untuk memasukkan anak ke lembaga prasekolah, pertimbangkan hal-hal berikut dalam memilih sekolah yang aman dan nyaman untuk Anda dan buah hati, yaitu:
Terlepas dari dua pendapat tersebut, bila Anda bertekad untuk memasukkan anak ke lembaga prasekolah, pertimbangkan hal-hal berikut dalam memilih sekolah yang aman dan nyaman untuk Anda dan buah hati, yaitu:
1.
Jarak dari rumah ke sekolah. Sebaiknya pilih sekolah yang tidak jauh
dari rumah supaya si kecil tidak terlalu letih dalam perjalanan.
2. Kurikulum
yang memasukkan unsur bermain lebih banyak. Usia balita merupakan usia
emas yang pendekatan bermainnya harus lebih banyak. Belajar dapat
dilakukan sambil bermain.
3. Jumlah
jam sekolah dan frekuensinya. Karena masih kecil, sebaiknya jumlah jam
sekolah buat anak batita tidak terlalu banyak. Misalnya, bila ia masuk
pada pukul 7.30, sebaiknya jam sekolah sudah berakhir pada pukul 10.00
supaya ia tidak terlalu lelah. Demikian pula dengan frekuensinya, tidak
perlu harus setiap hari, tapi bisa hanya 2-3 kali seminggu.
4. Rasio
murid dan guru dalam satu kelas. Bila jumlah murid terlalu banyak, bisa
dipastikan seorang guru akan kewalahan. Idealnya, jumlah guru minimal
dua orang untuk murid sampai 20 orang dalam satu kelas supaya setiap
anak dapat diperhatikan dengan baik, terutama karena anak-anak kecil
umumnya membutuhkan perhatian yang menyeluruh.
5. Penerapan
disiplin yang dilakukan. Carilah sekolah yang fleksibel penerapan
disiplinnya karena usia balita membutuhkan waktu untuk memahami
peraturan dan rutinitas.
6. Sehat
secara fisik. Dalam arti, ruang kelas tidak sempit, pencahayaan baik di
mana sinar matahari dapat masuk dari sebelah kiri (karena anak umumnya
menggunakan tangan kanan), ventilasi terawat, dan meja belajar
terlindungi dari bahan atau bentuk yang bisa membuat anak balita cedera
Tidak ada komentar:
Posting Komentar